
Ayah dan dua saudara laki-laki tersangka dalang pemboman Minggu Paskah di Sri Lanka tewas ketika pasukan keamanan menyerbu rumah persembunyian mereka dua hari lalu, kata sumber polisi dan anggota keluarga pelaku bom bunuh diri.
Zainee Hashim, Rilwan Hashim dan ayah mereka Mohamed Hashim, yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial menyerukan perang habis-habisan melawan orang-orang kafir, termasuk di antara 15 orang yang tewas dalam baku tembak sengit dengan tentara di pantai timur. kata sumber polisi.
Niyaz Sharif, saudara ipar Zahran Hashim, tersangka pemimpin gelombang pemboman Minggu Paskah yang menewaskan lebih dari 250 orang di gereja dan hotel di seluruh negara kepulauan itu, mengatakan kepada Reuters bahwa video tersebut menunjukkan dua saudara laki-laki dan ayah Zahran.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Tiga orang yang tewas dalam baku tembak hari Jumat adalah orang yang sama yang terlihat dalam video media sosial tak bertanggal yang membahas tentang kemartiran dan mendesak para pengikutnya untuk membunuh semua orang yang tidak beriman, kata sumber polisi.
Sri Lanka berada dalam kondisi siaga tinggi sejak serangan Minggu Paskah, dengan hampir 10.000 tentara dikerahkan di seluruh pulau untuk melakukan pencarian dan memburu anggota dua kelompok Islam lokal yang diyakini melakukan serangan tersebut.
Pihak berwenang telah menahan lebih dari 100 orang, termasuk warga asing dari Suriah dan Mesir, sejak pemboman 21 April.
Dalam video tersebut, Rilwan Hashim terlihat menyerukan ‘jihad’, atau perang suci, sementara anak-anak menangis di belakangnya.
“Kami akan menghancurkan orang-orang kafir ini untuk melindungi negara ini dan itulah mengapa kita harus melakukan jihad,” kata Rilwan dalam video dimana dia duduk di samping saudara laki-laki dan ayahnya.
“Kita harus memberikan pelajaran yang tepat kepada orang-orang kafir yang menghancurkan umat Islam.”
Pihak berwenang menduga mungkin ada lebih banyak lagi pelaku bom bunuh diri yang berkeliaran. Otoritas pertahanan sejauh ini memfokuskan penyelidikan mereka pada hubungan internasional dengan dua kelompok lokal yang mereka yakini melakukan serangan tersebut, National Thawheedh Jamaath dan Jammiyathul Millathu Ibrahim.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman Paskah, dan pada hari Minggu kelompok tersebut mengatakan tiga anggotanya bentrok dengan polisi di Sri Lanka selama beberapa jam dalam baku tembak hari Jumat di pantai timur sebelum meledakkan rompi peledak mereka, kata kantor berita kelompok militan tersebut, Amaq.
Kelompok tersebut mengatakan 17 polisi tewas atau terluka dalam serangan itu, namun militer Sri Lanka membantahnya. Sumber polisi mengatakan kepada Reuters bahwa dua polisi terluka ringan dalam perkelahian itu.
Polisi mengatakan enam anak termasuk di antara 12 orang lainnya yang tewas dalam baku tembak tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.