
Survei AAP FactCheck: Apakah Australia memiliki utang rumah tangga tertinggi kedua di negara maju?
Negara
“Australia mempunyai utang rumah tangga tertinggi kedua di antara negara-negara maju, dan ini bukanlah rekor yang patut kita cita-citakan atau banggakan.”
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Juru bicara Departemen Keuangan Tenaga Kerja Chris Bowen. 10 April 2019.
Penghakiman
Sebagian Besar Benar – Sebagian besar akurat, namun terdapat kesalahan atau masalah kecil.
Analisis
AAP FactCheck menyelidiki klaim Bowen bahwa Australia memiliki tingkat utang rumah tangga tertinggi kedua di negara maju.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi mendefinisikan utang rumah tangga sebagai “semua kewajiban yang memerlukan pembayaran atau pembayaran bunga atau pokok oleh (a) rumah tangga kepada kreditur”. Kewajiban ini terutama dalam bentuk pinjaman. (2)
OECD tidak mempunyai konvensi untuk mendefinisikan negara-negara “maju”, namun menyatakan bahwa “Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau wilayah yang ‘maju'”. (3)
Kantor Bowen mengatakan kepada AAP FactCheck bahwa sumber klaimnya diambil dari data Bank of International Settlements. BIS adalah kelompok payung bank sentral dunia yang berbasis di Swiss. (4)
Bendahara bayangan ini mendasarkan klaimnya pada tabel BIS untuk kuartal ketiga tahun 2018, yang mengukur utang rumah tangga sebagai persentase PDB di 34 negara OECD.
AAP FactCheck memeriksa grafik utang rumah tangga sebagai persentase PDB dalam tabel Institute of International Finance yang juga menempatkan Australia pada peringkat kedua di dunia setelah Swiss.
Data Bank of International Settlements dan tabel Institute of International Finance mendukung klaim Bowen. (5)
AAP FactCheck melihat grafik dari Statistik Akun Nasional OECD dan Reserve Bank of Australia yang mengukur utang rumah tangga menggunakan rasio utang terhadap pendapatan.
Kedua tangga lagu tersebut menempatkan Australia di urutan keempat dunia. Australia berada di belakang Denmark (pertama), Belanda (kedua) dan Norwegia di tabel OECD, dan di tabel RBA di belakang Belanda (pertama), Denmark (kedua) dan Swiss. (6)(7)
AAP FactCheck menyimpulkan bahwa dengan menggunakan ukuran utang rumah tangga sebagai persentase terhadap PDB, klaim Bowen benar, namun tetap mencatat bahwa pengukuran lain memberikan hasil yang berbeda.
Penghakiman
Sebagian Besar Benar – Sebagian besar akurat, namun terdapat kesalahan atau masalah kecil.
Referensi
1. ‘Partai Buruh menegaskan bahwa langkah-langkah peningkatan pendapatan akan segera dimulai’. Radio Nasional, ABC. 10 April 2019: https://www.abc.net.au/radionational/programs/drive/labors-propose-revenue-measures-to-start-on-july-1/10990526
2: ‘Data. Hutang rumah tangga’. OECD. 2017: https://data.oecd.org/hha/household-debt.htm
3: ‘Glosarium istilah statistik. Negara Maju dan Berkembang’. OECD. 4 Januari 2006: https://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=6326
4. ‘Bank Penyelesaian Internasional. Total kredit kepada rumah tangga (hutang inti)’. Kuartal 3 2018: https://stats.bis.org/statx/srs/table/f3.1
5. ‘Utang rumah tangga Australia: Faktanya’. Switzer Daily, 24 Januari 2019: http://www.switzer.com.au/the-experts/michael-blythe/aussie-household-debt-just-the-facts/
6: ‘Utang rumah tangga Australia mendekati angka tertinggi di seluruh dunia’. Penemu. 31 Oktober 2018: https://www.finder.com.au/australias-personal-debt-reported-as-highest-in-the-world
7. ‘Evolusi risiko di sektor domestik’. Bank Cadangan Australia. 10 September 2019: https://www.rba.gov.au/speeches/2018/sp-ag-2018-09-10.html