
Investigasi AAP FactCheck: Apakah bencana alam merugikan Australia sebesar $18 miliar per tahun?
Negara
“$18 miliar adalah kerugian akibat bencana alam di Australia, jadi ada kerugian jika tidak mengambil tindakan (terhadap perubahan iklim).”
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Pemimpin Partai Buruh Bill Shorten. 17 April 2019. (1)
Penghakiman
Benar – Klaim yang dapat diverifikasi adalah benar.
Analisis
Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengklaim kurangnya tindakan pemerintah terhadap perubahan iklim terbukti berdampak buruk, sehingga menyebabkan tagihan energi dan bencana alam menjadi lebih tinggi.
AAP FactCheck menyelidiki klaim pemimpin Partai Buruh bahwa bencana alam merugikan Australia sebesar $18 miliar per tahun.
AAP FactCheck menemukan bahwa klaim tersebut benar.
Tn. Kantor Shorten mengatakan kepada AAP FactCheck bahwa sumber klaimnya adalah laporan Australian Business Roundtable on Disaster Resilience and Safer Communities (The Roundtable) tentang membangun ketahanan bencana di negara bagian dan teritori kita.
Laporan tersebut, yang dirilis pada bulan November 2017, mengatakan total kerugian ekonomi akibat bencana alam di Australia selama satu dekade hingga 2016 rata-rata mencapai $18,2 miliar per tahun.
Diperkirakan biayanya akan meningkat sebesar 3,4 persen per tahun dan mencapai sekitar $39 miliar per tahun pada tahun 2050 (2).
Perhitungan laporan ini mencakup upaya tanggap darurat, kerusakan pada properti dan infrastruktur, kematian dan cedera, dampak terhadap kesehatan, kesejahteraan, lapangan kerja dan komunitas, serta dampak lanjutan terhadap bisnis dan jaringan, seperti pemadaman jaringan dan gangguan pada bisnis dan pasokan. rantai.
Laporan Roundtable menggambarkan perkiraannya sebagai “konservatif” karena “tidak termasuk sejumlah dampak yang tidak dapat dihitung” (2).
Angka-angka yang dihasilkan Roundtable didukung oleh studi terpisah dari Deakin University yang dipimpin oleh Profesor Mehmet Ulubasoglu yang menemukan bahwa banjir tahun 2011 di tenggara Queensland saja menelan kerugian sebesar $14,1 miliar (3).
Dewan Asuransi Australia melaporkan bahwa banjir Townsville tahun ini telah mengakibatkan kerugian yang diasuransikan lebih dari $1 miliar. (4).
Penelitian Prof Ulubasoglu juga mendukung prediksi Roundtable bahwa kerugian ekonomi akibat bencana alam akan melebihi $30 miliar per tahun pada tahun 2050 (3).
Ada laporan lain yang meneliti dampak ekonomi dari bencana alam.
Laporan Bencana Dunia dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) tahun 2018 menemukan bahwa kerugian yang ditimbulkan pada dekade ini di Australia adalah sekitar $37 miliar – rata-rata $3,7 miliar per tahun (5).
Hal serupa juga terjadi pada Institut Ketahanan Bencana Australia (AIDR) yang merilis laporan yang didanai pemerintah pada bulan April 2018 yang menyebutkan rata-rata kerugian tahunan akibat bencana antara tahun 1967 dan 2013 sebesar $3,65 miliar. (6)
Namun, kedua laporan ini memiliki cakupan yang lebih sempit dibandingkan dengan laporan Meja Bundar yang disampaikan oleh Mr. Persingkat yang dirujuk. (6) (7)
Berdasarkan penelitian ini, AAP FactCheck menyimpulkan bahwa Mr. Klaim Shorten memang benar.
Penghakiman
Benar – Klaim yang dapat diverifikasi adalah benar.
Referensi
1: ‘Bill Shorten di Perth Breakfast Studio’. Radio ABC Perth. 17 April 2019: https://www.abc.net.au/radio/perth/programs/breakfast/bill-shorten/11024322
2: ‘Membangun ketahanan terhadap bencana alam di negara bagian dan teritori kita’. Meja Bundar Bisnis Australia tentang Ketahanan Bencana dan Komunitas yang Lebih Aman. (Halaman 16 dan 20) November 2017: http://australianbusinessroundtable.com.au/assets/documents/ABR_building-resilience-in-our-states-and-territories.pdf
3: ‘Penelitian Deakin menunjukkan dampak ekonomi dari bencana alam di Australia’. Universitas Deakin. 28 November 2017: https://www.deakin.edu.au/about-deakin/media-releases/articles/deakin-research-shows-economic-impact-of-natural-disasters-in-australia
4: ‘Kerugian asuransi akibat bencana cuaca mencapai $2,2 miliar’. Oleh Mina Martin. Majalah Bisnis Asuransi Australia. 27 Maret 2019: https://www.insurancebusinessmag.com/au/news/breaking-news/insurance-losses-due-to-weather-catastrophes-hit-2-2-billion-163265.aspx
5: ‘Laporan Bencana Dunia’. Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. (Halaman 179). 2018: https://media.ifrc.org/ifrc/wp-content/uploads/sites/5/2018/10/B-WDR-2018-EN-LR.pdf
6: ‘Pembaruan mengenai Kerugian Akibat Bencana di Australia’. Profesor John Handmer, Dr Monique Ladds dan Dr Liam Magee dari Institut Ketahanan Bencana Australia. Jurnal Manajemen Darurat Australia. April 2018: https://knowledge.aidr.org.au/resources/ajem-apr-2018-updating-the-costs-of-disasters-in-australia/
7: ‘Glosarium EM-DAT – E’. Basis Data Bencana Internasional: https://www.emdat.be/Glossary#letter_e